Beludru merupakan salah satu jenis kain tenun berumbai yang benang potongnya tersebar merata, dengan tumpukan pendek yang padat sehingga memberikan kesan lembut yang khas. Secara lebih luas, kata beludru berarti "halus seperti beludru". Beludru dapat dibuat dari serat sintetis atau alami.
Beludru ditenun dengan alat tenun khusus yang menenun dua ketebalan bahan sekaligus. Kedua potongan tersebut kemudian dipotong untuk menciptakan efek tumpukan, dan kedua potongan kain tersebut digulung pada gulungan pengambilan yang terpisah. Proses rumit ini menyebabkan pembuatan beludru mahal sebelum alat tenun bertenaga industri tersedia, dan beludru yang dibuat dengan baik tetap merupakan kain yang cukup mahal. Beludru sulit dibersihkan karena tumpukannya, namun metode dry cleaning modern membuat pembersihan lebih mudah dilakukan. Tumpukan beludru dibuat dari benang lusi atau benang vertikal dan tumpukan beludru dibuat dari benang pakan atau benang pengisi.
Beludru dapat dibuat dari beberapa jenis serat, secara tradisional, yang paling mahal adalah sutra. Sebagian besar beludru yang dijual saat ini sebagai "beludru sutra" sebenarnya adalah campuran rayon dan sutra. Beludru yang seluruhnya terbuat dari sutra jarang ditemukan dan biasanya memiliki harga pasar beberapa ratus dolar AS per yard. Katun juga digunakan untuk membuat beludru, meskipun hal ini sering kali menghasilkan kain yang kurang mewah.
Beludru juga bisa dibuat dari serat seperti linen, mohair, dan wol. Kain yang dibuat oleh masyarakat Kuba di Republik Demokratik Kongo dari bahan rafia sering disebut sebagai "beludru Kuba". Baru-baru ini, beludru sintetis telah dikembangkan, sebagian besar dari poliester, nilon, viscose, asetat, dan dari campuran bahan sintetis yang berbeda atau dari gabungan serat sintetis dan alami (misalnya viscose yang dicampur dengan sutra menghasilkan kain yang sangat lembut dan reflektif). Sejumlah kecil spandeks kadang-kadang ditambahkan untuk memberikan bahan akhir sejumlah regangan tertentu (karena itu disebut "beludru regangan").